Monday 20 October 2008

Standard

Dunia kita itu pasti ada standardnya deh. Sekarang kita udah gede ada standard yang kita pake, standard buat cewek-cewek untuk the ultimate hand bag misalnya yah tas Hermes, standard buat cowok-cowok untuk the ideal girlfriend misalnya Scarlett Johansson. Ini cuman standard berdasarkan pendapat sederhana gua aja, mungkin juga ada yang setuju, tapi ada yang nggak, yang milih standard untuk ultimate handbag itu tasnya Louis Vuitton, atau Gucci, atau tas President, dan yang cowok pasti ada yang bilang lebih prefer Jessica Alba, atau Megawati Soekarnoputri.

Anyway, pokoknya standard kita tuh banyak banget yah, tapi ini kan standard orang dewasa, yang udah dapet banyak informasi lewat berbagai media massa, ada yang dari TV, film, internet, majalah, koran dan laen sebagainya. Jadinya standard kita tuh bisa aja kengaruh sama media, begitu media bilang ini yang keren, langsung deh kita sebagai mahluk sosial yang bego-bego ini ikutan. Coba aja kalo di film-film cewek (Sex and the City misalnya), tas-tas yang dipake tuh kantongan plastik doang, pasti ntar ada aja cewek-cewek yang pada ikut-ikutan deh.

Nah tapi yang lucu tuh ada juga standard-standard yang kita kerjain walaupun kita nggak pernah denger di media. Yang klasik tuh waktu jaman sekolah dulu, kalo ada yang pake sepatu baru pasti aja kan temen-temennya pada ngajakin "kenalan". Tahu kan maksudnya kenalan di sini, bukan jabatan tangan / kaki, tapi yang ada sepatu baru yang malang itu diinjek-injek. Dan ini jadi standard juga di berbagai kota (sudah dikonfirmasi di daerah Bandung dan sekitarnya, dan juga terjadi di kota-kota Pulau Jawa lainnya seperti kota Semarang).

Dari sini gua juga jadi tahu kalo dengan acara "kenalan" ini, sang pemakai sepatu baru bisa tahu keadaan sosialnya. Semakin banyak cap sepatu yang mampir di sepatunya artinya makin banyak "teman-teman"-nya, semakin kotor sepatunya / semakin sakit kakinya, artinya semakin banyak pulalah "teman" sejatinya.

No comments: